Wellcome

♥ Jesus Christ ♥ ♥ Family Is My LIFE

Selasa, 03 Desember 2013

HARGA SEBUAH PENGAMPUNAN


“Banyak orang suka tulisan tentang pengampunan tetapi kadang tidak suka pesannya. Banyak orang senang membaca renungan perihal pengampunan tetapi “alergi” dengan ajakannya,”

Para sahabatku terkasih, kalau anda dan saya mengatakan sulit mengampuni itu adalah fakta yang memang harus diterima. Lebih baik memang mengatakan sejujurnya pengalaman jatuh bangun itu daripada kita mengatakan mengampuni tetapi dibalik itu kita malah semakin membenci seseorang. Maka harga sebuah pengampunan memang sangat mahal. Karena itulah barangkali kita mengatakan sulit untuk mengampuni. Tetapi justru karena mahal itulah, maka kita harus mengejar dan meraih nilai suatu pengampunan. Harga suatu pengampunan jelas tidak dibeli oleh materi, uang, harta, pangkat dan kedudukan apapun. Harga suatu pengampun dibeli dengan kasih, pengorbanan, kerendahan hati, persaudaraan dan kelemah lembutan.

Kalau kita mengatakan sulit mengampuni, sekali lagi, itu adalah realita. Namun jangan katakan saya tidak mau mengampuni. Itu adalah sikap pembrontakan akan nilai kasih yang dicanangkan oleh iman dan agama kita. Kalau anda mengatakan tidak mau mengampuni berarti anda telah berdosa terhadap Allah dan melawan suara hatimu yang seyogianya mengajakmu untuk memaafkan dan mengampuni.

Mengampuni memang tanpa syarat. Kalau kita mau mengampuni memang kita harus berkommitmen dengan tulus dan ikhlas. Maka memang jangan katakan, mulutku mau mengampuni tetapi hatiku tidak. Saya memang berencana mau mengampuni tetapi setelah aku mengingat semua apa yang ia lakukan yang sungguh menyakitkan, saya jadi urung memaafkan. Ini menggambarkan dan melukiskan pengampunan itu tidak tulus. Ketika kita memelihara dengki, kebencian dan balas dendam, di situlah kamu “melukai” hatimu sendiri yang sejatinya mengajakmu membuat yang terbaik. 

Para sahabatku terkasih, saya tidak mau mengajari anda bagaimana harus mengampuni orang lain. Saya hanya mau menandaskan sambil mengajak anda mengingat orang-orang lain, (suami- isteri, tetangga, teman ), janganlah bebani hatimu dengan bara dendam itu. Jangan juga isi perasaanmu dengan dengki. Lepaskanlah dirimu dari penjara kebencian dan kedengkian. Geserlah itu dengan kasih, kesabaran, kerendahan hati. Kikislah itu dengan sebuah kata yang indah pengampunan.

Kita memang tidak mampu melakukan ini sendirian. Ada Dia yang menjadi teladan kita dalam pengampunan, “Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Ada Roh Kudus yang menuntun kita dengan keinginan luhur ini. Kalau anda teringat dengan mereka yang menyakitimu, dan bersikap kasar, jangan terlalu focus dengan perbuatan mereka yang tidak baik, tetapi fokuslah akan dirimu dan tekadmu yang mau mengampuni dan memaafkan. Maka, pengampunan dan maaf itu mengalir dari hatimu yang tulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar