Sakit hati merupakan pengalaman dari setiap orang.
Itu menandakan sisi kemanusiaan kita yang memang lemah.
Hal itu bukan berarti hidup kehilangan maknanya dan persahabatan itu kehilangan hakekatnya.
Karena hidup itu kerap diwarnai kesalah pahaman dan pengertian maka relasi dengan sesama tetap butuh disempurnakan. Satu hal yang bisa kita buat untuk tetap memelihara kedamaian; kedamaian dalam persahabatan, kedamaian di hati dan kedamaian dalam jiwa ialah jangan menyimpan sakit hati.
Maka jangan kamu isi hatimu dengan rasa sakit hati namun muatilah dengan kelemah lembutan. Ketika amarah menguasai alam pikiranmu karena ketidak puasan akan sikap orang lain berdoalah, “Tuhan jauhkanlah aku dari sikap kebencian dan lepaskanlah rasa sakit hati itu dari dalam diriku.” Doa dan seruan ini mungkin tidak langsung “berkuasa” mengobah rasa itu namun sekurang-kurangnya hatimu akan semakin adem saat kamu menyerukannya berulang kali. Itu memang perjuangan bagimu dan bagiku namun Allah akan menguatkan kalau kamu terbuka akan pertolongan-Nya.
Para sahabat terkasih, sekali lagi berusahalah mengikis rasa sakit hati dan berjuanglah menyelimuti hatimu dengan kasih maaf dan pengampunan. Alangkah lebih indah mengatakan saat ini, “Kan ku jelang esok hari dengan suasana yang baru dan tinggallah puing-puing sakit hati. Kan ku rangkai hidupku berteman maaf dan ku rangkul pengampunan dalam membina hidup damai dan indah.” Selamat Berkarya dan selamat berjuang... Be Blessed..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar